Pemeriksaan hepatitis B sebaiknya dilakukan pada seseorang yang
mempunyai kemungkinan tertular penyakit hepatitis B. Misalnya pengguna jarum
suntik, seperti tukang tato, orang yang tinggal di negara endemik hepatitis B,
atau juga para pelaku kesehatan.
Hepatitis
B merupakan penyakit infeksi pada hati yang angka kejadiannya tinggi dan dapat
menimbulkan masalah kronis seperti sirosis hepatis dan kanker hati. Diagnosis
hepatitis B dikerjakan dengan melakukan tes terhadap beberapa marker serologis
dari virus hepatitis B dan dengan menambahkan tes tambahan untuk menyingkirkan
penyebab lain seperti virus hepatitis A dan C. Sedangkan untuk penyaring, cukup
dilakukan pemeriksaan HBsAg dan Anti HBs.
Lalu pemeriksaan hepatitis B yang seperti apakah untuk
mengetahui bahwa seseorang sudah terjangkit hepatitis B? Diantara pemeriksaan
hepatitis B itu adalah?
Pemeriksaan Fisik
Hepatitis B secara awam lazim disebut sebagai penyakit kuning.
Pada penyakit hepatitis B mata yang berwarna kuning sering dijumpai pada
sepertiga kasus. Untuk lebih mengarah pada diagnosis hepatitis B, perlu digali
mengenai riwayat transfusi darah, hemodialisis dan lain sebagainya.
HBs Ag
Jika positif, pasien dianggap terinfeksi hepatitis B.
Pengulangan tes setelah 6 bulan untuk menentukan infeksi telah sembuh atau
kronik. HBsAg positif setelah 6 bulan tetap terdeteksi dalam darah selama lebih
dari enam bulan berarti telah menjadi kronis.
Anti HBs
Jika positif, pasien dianggap memiliki kekebalan terhadap
hepatitis B (baik karena infeksi yang telah sembuh atau karena
vaksinasi). Hepatitis B karier kronis dapat menunjukkan HBsAg dan Anti HBs
positif. Positif untuk HbsAg dan anti HBs pada saat yang bersamaan,
tetapi hal ini sangat jarang terjadi (<1%). Jika negatif pasien belum
memiliki kekebalan terhadap virus hepatitis B
HBeAg
HBeAg positif berhubungan dengan tingkat infeksi yang tinggi dan
pada karier kronik dengan peningkatan resiko sirosis. Tes ini dapat digunakan
untuk mengamati perkembangan hepatitis B kronik.
HBV DNA
HBV DNA positif menunjukkan infeksi aktif, bergantung pada
viral load (jumlah virus). Tes ini dapat digunakan untuk mengetahui prognosis
dan keberhasilan terapi.
Anti HBc
Jika positif, pasien telah terinfeksi oleh VHB. Infeksi telah
sembuh (HBsAg negatif) atau masih berlangsung (HBsAg positif). Jika infeksi
telah sembuh, pasien dianggap mempunyai kekebalan alami terhadap
infeksi VHB. IgM anti HBc mungkin menjadi satu-satunya marker yang dapat
terdeteksi selama masa window period ketika HbsAg dan anti-HBs masih negatif.
Anti HBe
Umumnya Anti HBe positif dengan HBeAg negatif menunjukkan
tingkat replikasi virus yang rendah. Namun hal ini tidak berlaku pada virus
hepatitis B mutan.
Pemeriksaan tambahan
Anti HCV dan Anti HAV untuk menyingkirkan adanya infeksi
hepatitis C dan A.
0 comments
Post a Comment