Sunday, May 18, 2014

Pemeriksaan HbsAb,HBsAg

Pemeriksaan hepatitis B sebaiknya dilakukan pada seseorang yang mempunyai kemungkinan tertular penyakit hepatitis B. Misalnya pengguna jarum suntik, seperti tukang tato, orang yang tinggal di negara endemik hepatitis B, atau juga para pelaku kesehatan.
Hepatitis B merupakan penyakit infeksi pada hati yang angka kejadiannya tinggi dan dapat menimbulkan masalah kronis seperti sirosis hepatis dan kanker hati. Diagnosis hepatitis B dikerjakan dengan melakukan tes terhadap beberapa marker serologis dari virus hepatitis B dan dengan menambahkan tes tambahan untuk menyingkirkan penyebab lain seperti virus hepatitis A dan C. Sedangkan untuk penyaring, cukup dilakukan pemeriksaan HBsAg dan Anti HBs.
Lalu pemeriksaan hepatitis B yang seperti apakah untuk mengetahui bahwa seseorang sudah terjangkit hepatitis B? Diantara pemeriksaan hepatitis B itu adalah?
Pemeriksaan Fisik
Hepatitis B secara awam lazim disebut sebagai penyakit kuning. Pada penyakit hepatitis B mata yang berwarna kuning sering dijumpai pada sepertiga kasus. Untuk lebih mengarah pada diagnosis hepatitis B, perlu digali mengenai riwayat transfusi darah, hemodialisis dan lain sebagainya.
HBs Ag
Jika positif, pasien dianggap terinfeksi hepatitis B. Pengulangan tes setelah 6 bulan untuk menentukan infeksi telah sembuh atau kronik. HBsAg positif setelah 6 bulan tetap terdeteksi dalam darah selama lebih dari enam bulan berarti telah menjadi kronis.
Anti HBs
Jika positif, pasien dianggap memiliki kekebalan terhadap hepatitis B  (baik karena infeksi yang telah sembuh atau karena vaksinasi). Hepatitis B karier kronis dapat menunjukkan HBsAg dan Anti HBs positif.  Positif untuk HbsAg dan anti HBs pada saat yang bersamaan, tetapi hal ini sangat jarang terjadi (<1%). Jika negatif pasien belum memiliki kekebalan terhadap virus hepatitis B
HBeAg
HBeAg positif berhubungan dengan tingkat infeksi yang tinggi dan pada karier kronik dengan peningkatan resiko sirosis. Tes ini dapat digunakan untuk mengamati perkembangan hepatitis B kronik.
HBV DNA
HBV DNA positif menunjukkan infeksi aktif, bergantung pada  viral load (jumlah virus). Tes ini dapat digunakan untuk mengetahui prognosis dan keberhasilan terapi.
Anti HBc
Jika positif, pasien telah terinfeksi oleh VHB. Infeksi telah sembuh (HBsAg negatif) atau masih berlangsung (HBsAg positif). Jika infeksi telah sembuh,  pasien dianggap  mempunyai kekebalan alami terhadap infeksi VHB. IgM anti HBc mungkin menjadi satu-satunya marker yang dapat terdeteksi selama masa window period ketika HbsAg dan anti-HBs masih negatif.
Anti HBe
Umumnya Anti HBe positif dengan HBeAg negatif menunjukkan tingkat replikasi virus yang rendah. Namun hal ini tidak berlaku pada virus hepatitis B mutan.
Pemeriksaan tambahan
Anti HCV dan Anti HAV untuk menyingkirkan adanya infeksi hepatitis C dan A.


Artikel Terkait

0 comments

Post a Comment

Cancel Reply