Radikal bebas yang terbentuk
secara berlebihan di dalam tubuh kita dapat memicu timbulnya berbagai penyakit
berbahaya seperti kanker, aterosklerosis, penyakit neurologis, katarak, dan
sebagainya. Namun, sebetulnya serangan radikal bebas ini dapat dicegah apabila
di dalam tubuh kita terdapat antioksidan yang berfungsi normal dan dalam jumlah
yang cukup. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan antioksidan merupakan salah
satu upaya yang terbaik untuk mencegah bahaya radikal bebas.
Manusia hidup dalam lingkungan yang bermusuhan dan tidak
bersahabat. Di samping itu, manusia berulah menciptakan ketidakseimbangan
lingkungan. Tanpa disadari bahwa dalam tubuh kita secara terus-menerus
terbentuk radikal bebas melalui peristiwa metabolisme sel normal, peradangan,
kekurangan nutrisi dan sebagai respon terhadap adanya sinar gamma, ultra violet
(UV), polutan lingkungan (seperti asap rokok, kendaraan bermotor), olah raga
berlebihan, stres dan lain-lain. Oleh sebab itu, tubuh kita memerlukan suatu
substansi penting yakni antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari
serangan rdikal bebas dengan meredam dampak negatif senyawa ini.
Bahaya Radikal Bebas
Radikal
bebas merupakan suatu atom, molekul, atau senyawa yang mengandung satu atau
lebih elektron yang tidak berpasangan. Karena kehilangan pasangannya itu,
sifatnya menjadi tidak stabil, reaktif dan radikal. Akibatnya, ia selalu
berusaha mencari pasangan elektron, tetapi dengan cara yang radikal, yakni
merebut elektron dari molekul lain.
Perbuatan si radikal bebas ini berakibat pada rusaknya molekul
atau senyawa yang elektronnya dirampas. Bahayanya, aksi perampasan elektron itu
menimbulkan reaksi berantai sehingga radikal bebas yang terlahir semakin
banyak. Saat tubuh kita dipenuhi radikal bebas yang berlebihan maka molekul
yang tidak stabil yang berada di dalam tubuh kita berubah bentuk menjadi
molekul pemangsa. Mereka mulai bergerak liar dan menyerang bagian tubuh yang
sehat maupun yang tidak sehat sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Penyakit Yang Berhubungan dengan Radikal Bebas
- Aging / Penuaan
- Aterosklerosis / Penyempitan Pembuluh Darah
- Kanker
- Katarak
- Penyakit atau Gangguan pada Hati, Ginjal & Paru
- Penyakit Neurologis (Down’s Syndrome, Alzheimer Disease, Dementia / Pikun, dll)
- Aging / Penuaan
- Aterosklerosis / Penyempitan Pembuluh Darah
- Kanker
- Katarak
- Penyakit atau Gangguan pada Hati, Ginjal & Paru
- Penyakit Neurologis (Down’s Syndrome, Alzheimer Disease, Dementia / Pikun, dll)
Sebenarnya radikal bebas ini penting artinya bagi kesehatan dan
fungsi tubuh jika jumlahnya tidak berlebihan atau dalam keadaan seimbang. Pada
saat terjadi infeksi, radikal bebas diperlukan untuk membunuh mikroorganisme
penyebab infeksi.
Antioksidan
Antioksidan melumpuhkan radikal bebas dengan memberikan elektron
kepadanya sehingga tidak lagi radikal terhadap bagian-bagian tubuh. Antioksidan
ini terdiri dari berbagai macam komponen baik intraselular (di dalam sel /
endogen), maupun ekstraselular (di luar sel / eksogen).
Terdapat 3 kelompok antioksidan dalam tubuh:
1. Primary Antioxidants
(Antioksidan Primer)
Bekerja dengan cara mencegah pembentukan radikal bebas baru.
Contoh: SOD (Superoxide Dismutase), GPx
(Glutathione Peroxidase), dan Protein Pengikat Metal(Metal Binding Protein) seperti Ferritin atau Ceruloplasmin.
2. Secondary Antioxidants
(Antioksidan Sekunder)
Berfungsi
menangkap senyawa radikal serta mencegah terjadinya reaksi berantai. Contoh:
vitamin E (a-tokoferol), vitamin C (askorbat), b-karoten, Asam urat, Flavonoid,
Bilirubin dan Albumin.
3. Tertiary Antioxidants
(Antioksidan Tersier)
Antioksidan jenis ini memperbaiki kerusakan sel-sel dan jaringan
yang disebabkan oleh radikal bebas. Contoh: enzim-enzim yang memperbaiki DNA
dan metionin sulfoksida reduktase.
Antioksidan vs Radikal Bebas
Jika kita kekurangan salah satu komponen antioksidan, akan
menyebabkan terjadinya penurunan status antioksidan secara menyeluruh dan
mengakibatkan perlindungan tubuh terhadap serangan radikal bebas melemah.
Keseimbangan Radikal Bebas & Antioksidan
Sangat Diperlukan Dalam Tubuh
Penggunaan antioksidan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
sesuai dengan hasil pemeriksaan SAT, SOD, dan GPx.
Pemeriksaaan Status Antioksidan
Saat
ini telah tersedia pemeriksaan laboratorium untuk menilai sistem antioksidan
dalam tubuh, yaitu:
1. Status Antioksidan Total (SAT)
Merupakan pemeriksaan untuk mengukur kapasitas dan aktivitas total antioksidan yang terdapat dalam tubuh.
Merupakan pemeriksaan untuk mengukur kapasitas dan aktivitas total antioksidan yang terdapat dalam tubuh.
2. Superoxide Dismutase (SOD)
Merupakan suatu enzim yang memiliki efek antioksidan terhadap radikal bebas (superoksida, O2.-) terdapat di dalam tubuh.
Merupakan suatu enzim yang memiliki efek antioksidan terhadap radikal bebas (superoksida, O2.-) terdapat di dalam tubuh.
3. Glutathione Peroxidase (GPx)
Merupakan enzim utama yang memusnahkan hidrogen peroksida (H2O2) yang dihasilkan oleh SOD dengan cara mengubahnya menjadi air (H2O).
Merupakan enzim utama yang memusnahkan hidrogen peroksida (H2O2) yang dihasilkan oleh SOD dengan cara mengubahnya menjadi air (H2O).
Mengapa Kita Perlu Memeriksa Status
Antioksidan ?
1.
Untuk memberikan informasi tentang kapasitas status antioksidan.
2. Untuk menilai daya tahan tubuh atau perlindungan tubuh
terhadap serangan radikal bebas.
Siapa Saja Yang Memerlukan Pemeriksaan Status
Antioksidan ?
1. Lanjut Usia
2. Perokok
3. Kegemukan
4. Pasien Diabetes Melitus
5. Penderita Hipertensi
6. Penderita Peradangan Kronis
7. Individu dengan risiko penyakit-penyakit tersebut di atas (penyakit vaskular) yang ditandai dengan abnormalitas kolesterol LDL dan C-Reactive Protein (CRP)
2. Perokok
3. Kegemukan
4. Pasien Diabetes Melitus
5. Penderita Hipertensi
6. Penderita Peradangan Kronis
7. Individu dengan risiko penyakit-penyakit tersebut di atas (penyakit vaskular) yang ditandai dengan abnormalitas kolesterol LDL dan C-Reactive Protein (CRP)
Kapan Diperlukan Pemeriksaan Antioksidan ? Pemeriksaan Status Antioksidan diperlukan
untuk :
- Skrining awal
Dilakukan sebelum pengobatan dan sebelum pemberian suplemen antioksidan.
Dilakukan sebelum pengobatan dan sebelum pemberian suplemen antioksidan.
- Monitoring (menilai hasil
pengobatan)
Dilakukan setelah pemberian obat atau suplemen antioksidan
Dilakukan setelah pemberian obat atau suplemen antioksidan
0 comments
Post a Comment