Apa itu BNP ??????
B-type Natriuretic Peptide (BNP) adalah hormon yang dihasilkan
oleh otot jantung ketika otot bilik (ventrikel) jantung meregang atau mengalami
tekanan. BNP berfungsi mengatur keseimbangan pengeluaran garam dan air,
termasuk mengatur tekanan darah. BNP diproduksi sebagai pre-hormon yang disebut
proBNP. Pada saat terjadi peregangan otot jantung, proBNP akan dipecah menjadi
2 bagian yaitu bagian yang aktif (BNP) dan bagian yang lebih stabil yaitu
NT-ProBNP, dan keduanya akan dibebaskan masuk ke dalam aliran darah/sirkulasi.
Jika jantung, khususnya otot bilik jantung sebelah kiri
(ventrikel kiri) fungsinya terganggu, kadar NT-ProBNP di dalam darah akan meningkat.
Karena itu, NT-proBNP digunakan sebagai penanda untuk deteksi gagal jantung.
Siapa perlu periksa
NT-proBNP ?
Pada pasien yang berisiko tinggi, misalnya penyandang diabetes
mellitus tipe 1 yang mengalami nefropati diabetik (dapat dideteksi dengan
pemeriksaan Albumin Urine Kuantitatif), NT-proBNP merupakan penanda untuk
memprediksi risiko kematian akibat penyakit jantung/pembuluh darah, meskipun
pasien tidak mengalami gejala gagal jantung.
Demikian juga pada penyandang diabetes mellitus tipe 2 yang
mengalami mikroalbuminuria, NT-proBNP merupakan penanda untuk memprediksi
risiko kematian akibat gagal jantung kongestif.
Brain Natriuretic Peptide (BNP) diproduksi oleh sel otot jantung
terutama ventrikel, sebagai respon terhadap volume dan tekanan yang berlebihan.
Protein ini berfungsi sebagai hormon yang bekerja di ginjal untuk meningkatkan
diuresis dan natriuresis, serta menghambat peningkatan rangsangan simpatis,
sehingga dapat mengurangi volume dan tekanan berlebih pada dinding ventrikel.3
BNP berasal dari protein proBNP yang merupakan bagian dari ujung C, sedangkan
ujung N akan menjadi NT-proBNP (N Terminal proBNP). Berbeda dengan BNP,
NTproBNP
belum banyak diketahui fungsinya. Proses pembentukan NT-proBNP
bersamaan dengan pembentukan fragmen BNP, karena berasal dari mRNA yang sama.
Setiap rangsangan yang meningkatkan aktifitas promoter gen BNP akan
menghasilkan kedua protein ini dalam jumlah yang sama.4 Namun, setelah berada
dalam sirkulasi, terdapat perbedaan antara BNP dan NT-proBNP. Waktu paruh
NTproBNP adalah 120 menit, menunjukkan bahwa perubahan hemodinamik yang
bermakna dapat dideteksi dengan tes NT-proBNP setiap 12 jam. Sedangkan waktu
paruh dari BNP hanya 22 menit.2 Sebagai hormon endokrin jantung, kadar BNP
dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik dari organ target, dan keberhasilan
mengurangi beban volume dan rangsangan simpatis. NT-proBNP yang merupakan
hormon inaktif, kadarnya relatif stabil karena tidak banyak dipengaruhi oleh
mekanisme umpan balik
seperti BNP.
BNP harus memenuhi beberapa
kriteria agar bermanfaat secara klinis, antara lain :
1. mempunyai nilai tambah yang signifikan dalam diagnosis,
patofisiologi dan prognosis disbanding tes yang sudah ada.
2. dapat membantu dalam mengidentifikasi pasien yang akan
mendapat keuntungan dari terapi tertentu.
3. dapat dipercaya, mudah dan cepat diperoleh.
4. efesien dalam segi pembiayaan.
Fungsi Diagnostik BNP
Pemeriksaan BNP atau NT-proBNP dapat dipakai untuk membedakan
sesak kardiak atau non kardiak pada situasi kegawatan.7 Studi prospektif
multinasional menyimpulkan bahwa, BNP dengan kadar 100 pg/mL mempunyai
sensitivitas 90% dan spesifitas 76% untuk membedakan gagal jantung dari
penyebab sesak yang lain. Kadar 50 pg/mL mempunyai nilai prediksi negatif
sebesar 96%.8 Tingginya kadar BNP atau NT-proBNP berhubungan erat dengan
disfungsi ventrikel. Kedua petanda ini sangat sensitif dan cukup spesifik untuk
mendiagnosis disfungsi ventrikel dan gagal jantung. Pada pemeriksaan pasien di
Unit Gawat Darurat (UGD), BNP mempunyai sensitifitas 97%, specificity 84%, dan
nilai prediksi positif 70% untuk mendeteksi
gangguan fungsi sistolik. Kadar BNP meningkat bilafraksi ejeksi
berkurang.
Kadar BNP berhubungan dengan nilai Tekanan Baji Kapiler Pulmonal
Karena BNP dapat menggambarkan beban stress sel otot jantung, maka BNP dapat
dijadikan salah satu kriteria, untuk mengoptimalkan terapi agar tercapai
tingkat beban minimal sel otot jantung. Penurunan kadar BNP berkorelasi kuat
dengan penurunan tekanan baji kapiler pulmonal (pulmonary capillary wedge pressure, PCWP). Perubahan PCWP dari 33
± 2 mm Hg menjadi 25 ± 2 mm Hg selama 24 jam pertama, akan menurunkan kadar BNP
dari 1472 ± 156 pg/mL menjadi 670 ± 109 pg/mL. Penurunan ini tampak setelah 2-4
jam terapi diberikan.2 Dari studi klinik terdahulu diketahui bahwa pemakaian
BNP untuk diagnostik di UGD pada pasien yang dicurigai gagal jantung dapat
memperpendek masa rawat inap, sehingga biaya yang dikeluarkan lebih kecil.
Rujukan :< 50 g/mL :
Gagal jantung (-)
> 100
g/mL : Prediksi gagal jantung
0 comments
Post a Comment