TPHA
( TREPONEMA PALIDUM HEMAGLUTINASI ASSAY)
A. PENDAHULUAN
Sifilis adalah penyakit yang pada umumnya berjangkit setelah
hubungan seksual. Menahun dengan adanya remisi dan eksaserbasi, dapat menyerang
semua organ dalam tubuh terutama system kardiovasikular, otak dan susunan saraf
serta dapat terjadi kongenital.
Treponema Pallidum Hemagglutination (TPHA)
merupakan suatu pemeriksaan serologi untuk sipilis dan kurang sensitif bila
digunakan sebagai skrining (tahap awal/primer) sipiliS. Untuk skirining
penyakit sipilis biasanya menggunakan pemeriksaan VDRL atau RPR apabila hasil
reaktif kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan TPHA sebagai konfirmasi.
B. METODE
Hemaaglutinasi tidak
langsung (indirek hemaaglutinasi) untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap
T.pallidum.
C. PRINSIP
Adanya antibody
Treponema Palidum akan breaksi dengan antigen treponema yang menempel pada
eritrosit ayam kalkun/ domba sehingga terbentuk aglutinasi dari
eritrosit-eritrosit tersebut.
D. SPESIMEN
Serum atau cairan otak
E. ALAT DAN BAHAN
1. Mikroplate tipe U
2. Mikropipet 25 ul dan 100 ul
3. Automati vibrator
4. Reagen kit TPHA
F. LANGKAH KERJA
1. Prosedur Kualitatif
a. Teteskan masing-masing 1 tetes (25 ul) serum diluent ke lubang 1, 3, 4 dan 5
dan untuk lubang ke-2 tambahkan
r tetes ( 100 ul).
b. Teteskan 25 serum pada lobang 1 dan lakukan pengenceran sampai
lubang ke-5 dengan cara ambil 25 ul dari lobang pertama dan taruh ke
lubang kedua. Dihomogenkan lalu ambil masing-masing 25 ul dan di taroh di lobang ke tiga dank e
empat. Dari lobang ke
empat diambil 25 ul dan di taruh ke dalam lobang ke lima. Paka akan didapat
pengenceran 1/2, 1/10, 1/20, 1/20 dan 1/40.
c. Tambahkan 75 ul sel control ke lobang tiga dan 73 un sel tes ke
lobang 4 dan 5 , maka pengenceran terakhir 1/2 , 1/10,1/80, 1/80,1/160
d. Homogenkan pada mixer dan inkubasi pada suhu
kamar selama 45-60 menit
e. Amati aglutinasi pada masing-masing lobang.
2. Prosedur Kuantitatif
Prosedurnya sama
dengan prosedur kualitatif, hanya pada prosedur kuantitatif pada pengenceran sampel di
lobang ke lima dilanjutkan lagi sampai lubang ke Sembilan, sehingga pengenceran
akhir yang didapa setelah masing-masing ditambah 75 ul sel tes menjadi 1/160,
1/1320, 1/640, 1/1280, 1/2560. Hasil dibaca sampai pengenceran tertinggi yang
masih aglutinasi.
G. INTERPRETASI
HASIL
a. Lobang 1 dan 2 merupakan hasil tes yang
menunjukkan positif
b. Lobang 3 merupakan control cell (sel yang
tidak dilapisi denganantigen treponema
c. Lobang 4 merupakan tes sel ( sel yang dilapisi
dengan antigen treponema)
H. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN
a. Jangan menggunakan serum yang hemolysis karena
dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
b. Jika menggunakan cairan otak, harus
disentrifuge dulu
c. Uji TPHA menunjukkan hasi rektif setelah 1-4
minggu setelah terbentuknya chancre.
0 comments
Post a Comment