Pemeriksaan hormon tiroid termasuk
pemeriksaan imunologi yang cukup sering diminta oleh klinisi, mengingat jumlah
penderita penyakit tiroid yang cukup banyak. Pemeriksaan ini bukan merupakan
pemeriksaan rutin dan hanya diminta jika ada kecurigaan adanya penyakit tiroid.
Terdapat beberapa macam pemeriksaan tiroid diantaranya adalah TSH, fT4 dan fT3,
T4 dan T3 total, serta pemeriksaan autoantibodi contohnya anti-TPO. Di
laboratorium RS tempat saya bekerja ada tiga macam pemeriksaan yang dilakukan,
yaitu TSH, fT4, dan T3 total.
Pemeriksaan lini pertama yang dapat
dipilih adalah TSH, karena TSH merupakan indikator yang sensitif adanya
kelainan tiroid. Peningkatan hormon tiroid menyebabkan terjadinya umpan balik
negatif pada kelenjar pituitari sehingga kadar TSH turun, begitu pula
sebaliknya. Namun, pemeriksaan TSH saja tidak bisa digunakan jika kelainannya
pada tingkat kelenjar pituitari. Sehingga diperlukan pemeriksaan tiroid yang
lain. Pilihan selanjutnya adalah pemeriksaan fT4, baru kemudian apabila
diperlukan ditambahkan pemeriksaan T3 total. Biasanya ketiga pemeriksaan ini diminta
sekaligus, tapi karena harganya yang cukup mahal, minimal dua yang perlu
diperiksa yaitu TSH dan fT4.
Berikut nilai rujukan dari
laboratorium sentral RSSA Malang. Nilai ini bisa berbeda pada tiap
laboratorium.
Sedangkan di bawah
ini merupakan interpretasi secara singkat dari pemeriksaan TSH, fT4, dan T3.
Lebih lanjut akan coba saya bahas pada tulisan selanjutnya.
Terimakasih semoga bermanfaat untuk anda
0 comments
Post a Comment