I. PENDAHULUAN
Dalam keadaan normal darah bersifat steril, tidak dikenal adanya
flora normal dalam darah. Ditemukannya bakteri dalam darah. Ditemukannya
bakteri disebut juga bakterimia
Eksudat pus yang didapat dari penderita adalah tanda bahwa sudah
ada infeksi oleh kuman tertentu pada penderita. Kuman tersebut disolasi dari
pus. Kegagalan dalam pembiakan. Kuman dari bahan pus terutama karena pasien
sudah minum antibiotika
Pada orang sehat, urine semestinya steril. Apabila didalam urine
ditemukan adanya mikroorganisme (kuman ) yang jumlahnya lebih dari 10000/ml.
merupakan suatu indikasi bahwa orang tersebut mengalami infeksi. Untuk
mengetahui jenis kuman kuman yang menginfeksi, dapat dilakukan pemeriksaan
urine kultur.
Seperti halnya darh dan urine dalam keadaan normal cairan otak
bersifat steril. Bila terjadi pasangan / terinfeksi, cairan otak dapat menjadi
purulen disebut meningitis. Meningitis purulenta atau dapat juga menjadi serosa
disebut meningitis serosa.
II. TUJUAN
Untukk isolasi dan identifikasi jenis bakteri yang terdapat
dalam sampel.
III.
BAHAN / SAMPEL / SPESIMEN :
Darah, eksudat, urine cairan otak
IV. MEDIA
1. Blood Agar
2. mac Counkey Agar
3. moeller hinton Broth
4. tio glicolate
5. moeller hinton agar + 5% darah
6. larutan hipoklorit 2%
7 TSI SIM , simon citrate
8. gula-gula
9. reagen
V.
ALAT-ALAT
1.
1. Inkubator
2. Mikroskop
3. Tabung reaksi
4. Petri dish
5. Ose / sengklit
6. Pinset
7. Busen
8. Objek glass
9. Pensil kaca
IV. CARA KERJA
Mikroskopik
a. warnai sediaan dengan pewarnaan gram
1. b. baca
dibawah mikroskop dengan pembesaran 10×100
c. amati dan catat sifat gram dan morfologi sal kuman
2. isolasi dan identifikasikan
a. inokulasikan darah untuk kuman aerob
- agar darah untuk kuman aerob
- agar darah untuk kuman anaerob
- agar mc conkey untuk kuman gram negative
-kaldu thiologic olate ( untuk cadangan bila pembiakan secara
langsung tidak tumbuh)
b. inkubasi : agar darah pertama dan Mc conkey pada suhu 35. 37C
selama 24 jam (khusus sampel darah)
- agar darah kedua dan Mc conkey pada suhu 35. 37C selama 24 -48
jam dalam sungkup lilin / anaerobic JAR
c. amati pertumbuhan koloni- bila media agar tidak ada
pertumbuhan atau pertumbuhannya sangat sedikit, maka lakukan inokulasi ulang
dari inokulum pada kaldu thioglicolite ( khusus sampel darah, inkubasi dan
Inokulasi ulang dilakukan selama 4-6 hasi).
- bila sudah ada pertumbuhan koloni kuman yang cukup tidak
diperlukan adanya inokulasi ulang, kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan gram.
d. kolloni tersangka diuji dengan uji identifikasi :
- sesuai tabel 1 untuk kuman gram positif coccus katalase
positif
- sesuai tabel 2 untuk kuman gram positif cocus katalase
negative
- kuman gram positif batang dari agar darah dilanjutkan dengan
uji identifikasi.
Kuman gram negative batang dari agar Mc conkey dilanjutkan
dengan uji identifikasi bila terjadi fermentasi dan sesuai tabel 8 bila tidak
terjadi fermentasi.
VII. PENCATATAN
DAN PELAPORAN
- Setelah
hasil identifikasi ditemukan lengkap dengan spesiesnya demikian juga bila tidak
ada pertumbuhan (hasil negative) dicatat dlm nuku register lab. Dan laporkan
pada pengirim dalam formulir hasil pemeriksaan.
0 comments
Post a Comment