Bahan yang
digunakan pada pemeriksaan laboratorik untuk Gonococcus adalah berupa pus atau
secret yang diambil dari urethra dan vagina, mata, serviks, prostat, mukosa,
pharyng, rectum, mukosa tenggorokan dan kadang-kadang cairan urine dan darah
bila ada gejala sistemik.
Pemeriksaan yang
dilakukan :
- Pemeriksaan
langsung dengan pengecatan gram
- Kultur
- Biokimia
Hari I :
a.
Pengambilan sampel secret vagina dan urethra.
- Secret vagina
1.
Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
2.
Menyiapkan alat dan bahan
3.
Memasang sampiran
4. Membuka atau menganjurkan
pasien menanggalkan pakaian bawah (tetap jaga privacy pasien)
5.
Memasang pengalas dibawah bokong pasien
6. Mengatur posisi pasien
dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent)
7.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan
8.
Memakai sarung tangan
9.
Buka labia mayora dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang tidak
dominan
10.
Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dan tangan yang dominan sesuai
kebutuhan
11.
Menghapuskan sekret vagina pada gelas obyek yang disediakan atau diberikan pada
media transport carry and blair.
12.
Membuang kapas lidi dalam keadaan bengkok
13.
Memasukkan gelas obyek dalam piring petri atau ke dalam tabung kimia dan
ditutup atau tutup botol media transport,
14. Memberi
label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk
dikirim ke laboratorium
15.
Membereskan alat
16. Melepas
sarung tangan
17. Mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya dengan handuk
bersih
- Secret urethra
- Pasien
diminta melepaskan celana yang menutupi bagian organ genitalnya dan
diminta untuk tidur tertelentang.
- Bila
pasien tidak disirkumsisi, tariklah preputium kearah pangkal.
- Dengan
pincet, bersihkanlah glans penis dengan kain kasa steril yang dibasahi air
garam fisiologis steril.
- Buanglah
kain kasa bekas pakai ini ke dalam tempat sampah medis. Pincet yang telah
dipakai diamsukkan ke dalam baskom yang berisi chlorin 0,5%.
- Masukkanlah
kapas lidi yang telah dibasahi NaCl fisiologis steril sedalam kira-kira 1
cm sambil diputar untuk membersihkan orificium urthrae ecterna dan bagian
distal dari urethra.
- Buanglahkapas
lidi ini ke tempat sampah medis.
- Pelan-pelan
masukkanlah kapas lidi kedua yang dibasahi air garam fisiologis steril,
kedalam urethra sampai sedalam kira-kira 2 – 3 cm sambil diputar searah
jarum jam, kemudian sambil memutar, tarik kapas lidi tersebut
pelan-pelan keluar.
- Sapukanlah
melingkar kapas lidi ini pada bagian tengah permukaansatu kaca benda
bersih yang telah disiapkan. Biarkan terletak di meja sampai mengering.
- Buanglah
kapas lidi kedua ini ke dalam tempat sampah medis.
- Masukkanlah
lidi kapas basah ketiga ke dalam urethra sampai sedalam kira-kira 2 – 3 cm
sambil diputar searah jarum jam.
- Masukkanlah
hapusan kapas lidi ketiga ini ke dalam medium transport carry and blair
hingga seluruh bagian kapas terbenam dalam medium.
- Kemudian
patahkanlah lidi tersebut dengan cara membakanya padaapi bunzen
- Tutuplah
botol medium transport dengan rapat dan disegel
- Berikanlah
label yang berisi data penderita pada botol medium tersebut
- Fiksasilah
preparat hapus tadi setelah kering.
b. Specimen
ditanam pada media penyubur KPD atau langsung ditanamkan pada media Modified
Thayer Martin Agar plate.
-
Specimen yang berasal dari vagina secret diambil dengan swab khusus, digulirkan
pada permukaan agar MTM, biasanya digulirkan dengan bentuk zigzag.
-
Specimen yang berasal dari urethra secret diambil dengan oze, digores – goreskan
pada permukaan agar MTM dengan cara seperti yang digunakan sehari – hari.
c. Masukkan kedalam kaleng anaerobic jar, yang ke dalam
anaerobic jar itu dimasukkan kapas basah dan lilin menyala. Setelah kaleng
anaerobic jar ditutup rapat, lilin padam, kemudian dimasukkan incubator 37oC selama 48 jam.
Hari II :
- Pengamatan koloni pada media MTM
Koloni gonococci berbentuk cembung, berkilau, meninggi dan
sifatnya mukoid berdiameter 1-5 mm. Koloni transparan atau pekat, tidak
berpigmen dan tidak bersifat hemolitik.
-
Terhadap koloni tersangka yang ada pada MTM agar dilakukan :
1. Oxidase test
Reagenoksidase
(larutan tetra methyl para phenylen diamin dihydrochlorida 0,5-1%) ditambahkan
pada koloni tersangka. Positif bila terjadi perubahan warna dari bening menjadi
merah muda sampai merah lembayung.
2. Pengecatan gram terhadap koloni yang oxidase positif
Berbentuk seperti
biji kopi, tersusun berpasangan (diplococcic), berwarna merah, sifat gram
negative.
3. Koloni di subculture pada MTM agar plate atau chocolate agar
plate, atau BAP, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam tanpa atau dengan
CO2 untuk proses identifikasi.
Hari III :
-
Koloni yang tumbuh pada media subculture dikerjakan :
Penanaman pada media gula – gula CTA (Cystine-tryptic digest
agar) inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam tanpa atau dengan CO2. Dan pada Natrium Agar inkubasi
pada suhu 35oC selama 24 jam.
Hari IV :
-
Dibaca pertumbuhan pada media gula – gula, hasilnya seperti pada table
berikut :
Spesies Kuman
|
Pembentukan
Asam dari
|
Pertumbuhan
pada natrium agar, pada 35ᵒC
|
||
Glukosa
|
Maltose
|
Sukrosa
|
||
N.meningitis
(meningococcus)
|
+
|
+
|
-
|
-
|
N.gonorrhoeae
(Gonococcus)
|
+
|
-
|
-
|
-
|
N.catarrhalis
(Branhamella)
|
-
|
-
|
-
|
+
|
N.sisca
|
+
|
+
|
+
|
+
|
0 comments
Post a Comment