Thursday, May 8, 2014

Isolasi dan Identifikasi bakteri Neisseria gonorrhoeae

Bahan yang digunakan pada pemeriksaan laboratorik untuk Gonococcus adalah berupa pus atau secret yang diambil dari urethra dan vagina, mata, serviks, prostat, mukosa, pharyng, rectum, mukosa tenggorokan dan kadang-kadang cairan urine dan darah bila ada gejala sistemik.
Pemeriksaan yang dilakukan :
  1. Pemeriksaan langsung dengan pengecatan gram
  2. Kultur
  3. Biokimia
Hari I :
a.       Pengambilan sampel secret vagina dan urethra.
-          Secret vagina
1.      Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien  tentang tindakan yang akan dilakukan
2.      Menyiapkan alat dan bahan
3.      Memasang sampiran
4.      Membuka atau menganjurkan pasien  menanggalkan pakaian bawah (tetap jaga privacy pasien)
5.      Memasang pengalas dibawah bokong pasien
6.      Mengatur posisi pasien  dengan kaki ditekuk (dorsal recumbent)
7.      Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan
8.      Memakai sarung tangan
9.      Buka labia mayora dengan ibu jari  dan jari telunjuk tangan yang tidak dominan
10.  Mengambil sekret vagina dengan kapas lidi dan tangan yang dominan sesuai kebutuhan
11.  Menghapuskan sekret vagina pada gelas obyek yang disediakan atau diberikan pada media transport carry and blair.
12.  Membuang kapas  lidi dalam keadaan bengkok
13.  Memasukkan gelas obyek dalam piring petri atau  ke dalam tabung kimia dan ditutup atau tutup botol media transport,
14.  Memberi label dan mengisi formulir  pengiriman  spesimen  untuk dikirim  ke laboratorium
15.  Membereskan alat
16.  Melepas sarung tangan
17.  Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkannya dengan handuk  bersih
-          Secret urethra
  1. Pasien diminta melepaskan celana yang menutupi bagian organ genitalnya dan diminta untuk tidur tertelentang.
  1. Bila pasien tidak disirkumsisi, tariklah preputium kearah pangkal.
  2. Dengan pincet, bersihkanlah glans penis dengan kain kasa steril yang dibasahi air garam fisiologis steril.
  3. Buanglah kain kasa bekas pakai ini ke dalam tempat sampah medis. Pincet yang telah dipakai diamsukkan ke dalam baskom yang berisi chlorin 0,5%.
  4. Masukkanlah kapas lidi yang telah dibasahi NaCl fisiologis steril sedalam kira-kira 1 cm sambil diputar untuk membersihkan orificium urthrae ecterna dan bagian distal dari urethra.
  5.  Buanglahkapas lidi ini ke tempat sampah medis.
  6. Pelan-pelan masukkanlah kapas lidi kedua yang dibasahi air garam fisiologis steril, kedalam urethra sampai sedalam kira-kira 2 – 3 cm sambil diputar searah jarum jam, kemudian sambil memutar, tarik kapas lidi tersebut pelan-pelan keluar.
  7.  Sapukanlah melingkar kapas lidi ini pada bagian tengah permukaansatu kaca benda bersih yang telah disiapkan. Biarkan terletak di meja sampai mengering.
  8. Buanglah kapas lidi kedua ini ke dalam tempat sampah medis.
  9.  Masukkanlah lidi kapas basah ketiga ke dalam urethra sampai sedalam kira-kira 2 – 3 cm sambil diputar searah jarum jam.
  10. Masukkanlah hapusan kapas lidi ketiga ini ke dalam medium transport carry and blair hingga seluruh bagian kapas terbenam dalam medium.
  11. Kemudian patahkanlah lidi tersebut dengan cara membakanya padaapi bunzen
  12. Tutuplah botol medium transport dengan rapat dan disegel
  13. Berikanlah label yang berisi data penderita pada botol medium tersebut
  14.  Fiksasilah preparat hapus tadi setelah kering.
b. Specimen ditanam pada media penyubur KPD atau langsung ditanamkan pada media Modified Thayer Martin Agar plate.
-          Specimen yang berasal dari vagina secret diambil dengan swab khusus, digulirkan pada permukaan agar MTM, biasanya digulirkan dengan bentuk zigzag.
-          Specimen yang berasal dari urethra secret diambil dengan oze, digores – goreskan pada permukaan agar MTM dengan cara seperti yang digunakan sehari – hari.
c. Masukkan kedalam kaleng anaerobic jar, yang ke dalam anaerobic jar itu dimasukkan kapas basah dan lilin menyala. Setelah kaleng anaerobic jar ditutup rapat, lilin padam, kemudian dimasukkan incubator 37oC selama 48 jam.
Hari II :
-          Pengamatan koloni pada media MTM
Koloni gonococci berbentuk cembung, berkilau, meninggi dan sifatnya mukoid berdiameter 1-5 mm. Koloni transparan atau pekat, tidak berpigmen dan tidak bersifat hemolitik.http://syafitrianispurbani.files.wordpress.com/2012/09/neisseria_gonorrhoeae_01.png?w=300&h=205
-          Terhadap koloni tersangka yang ada pada MTM agar dilakukan :
1. Oxidase test
Reagenoksidase (larutan tetra methyl para phenylen diamin dihydrochlorida 0,5-1%) ditambahkan pada koloni tersangka. Positif bila terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah muda sampai merah lembayung.
2. Pengecatan gram terhadap koloni yang oxidase positif
Berbentuk seperti biji kopi, tersusun berpasangan (diplococcic), berwarna merah, sifat gram negative.
3. Koloni di subculture pada MTM agar plate atau chocolate agar plate, atau BAP, inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam tanpa atau dengan CO2 untuk proses identifikasi.
Hari III :
-          Koloni yang tumbuh pada media subculture dikerjakan :
Penanaman pada media gula – gula CTA (Cystine-tryptic digest agar) inkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam tanpa atau dengan CO2. Dan pada Natrium Agar inkubasi pada suhu 35oC selama 24 jam.
Hari IV :
-           Dibaca pertumbuhan pada media gula – gula, hasilnya seperti pada table berikut :
Spesies Kuman
Pembentukan Asam dari
Pertumbuhan pada natrium agar, pada 35ᵒC
Glukosa
Maltose
Sukrosa
N.meningitis (meningococcus)
+
+
-
-
N.gonorrhoeae (Gonococcus)
+
-
-
-
N.catarrhalis (Branhamella)
-
-
-
+
N.sisca
+
+
+
+


Artikel Terkait

0 comments

Post a Comment

Cancel Reply