II. Metode : Hitung
retikulosit umumnya menggunakan metode pewarnaan supravital. Sampel darah
dicampur dengan larutan brilliant cresyl
blue (BCB) atau new methylene blue maka ribosome akan terlihat sebagai filamen berwarna biru.
Jumlah retikulosit dihitung per 1000 eritrosit dan dinyatakan dalam %, jadi
hasilnya dibagi 100.
III. Prinsip : Setelah eritrosit muda kehilangan intinya, ada sedikit sisa
RNA pada sel darah merah dan sel itu disebut retikulosit untuk mengetahui
adanya RNA maka sel darah merah harus diperiksa pada saat masih hidup (vital)
sehingga proses pengecetan ini disebut pengecatan supravital
IV. Tujuan :
1. Agar Mahasiswa bisa membuat apusan dengan baik
2. Agar Mahasiswa mengetahui bentuk Retikulosit
3. Agar Mahasiswa bisa menghitung jumlah Retikulosit dengan benar
V. Dasar Teori : Retikulosit
adalah eritrosit muda yang sitoplasmanya masih mengandung sejumlah besar
sisa-sisa ribosome dan RNA yang berasal dari sisa inti dari bentuk penuh
pendahulunya. Ribosome mempunyai kemampuan untuk bereaksi dengan pewarna
tertentu seperti brilliant cresyl
blue atau new methylene blue untuk membentuk endapan granula atau filamen yang berwarna biru.
Reaksi ini hanya terjadi pada pewarnaan terhadap sel yang masih hidup dan tidak
difiksasi. Oleh karena itu disebut pewarnaan supravital.
Retikulosit paling muda (imatur)
adalah yang mengandung ribosome terbanyak, sebaliknya retikulosit tertua hanya
mempunyai beberapa titik ribosome. Pada pewarnaan Wright retikulosit tampak
sebagai eritrosit yang berukuran lebih besar dan berwarna lebih biru daripada
eritrosit. Retikulum terlihat sebagai bintik-bintik abnormal. Polikromatofilia
yang menunjukkan warna kebiru-biruan dan bintik-bintik basofil pada eritrosit,
sebenarnya disebabkan oleh bahan ribosome tersebut.
Hitung retikulosit merupakan
indikator aktivitas sumsum tulang dan digunakan untuk mendiagnosis anemia.
Banyaknya retikulosit dalam darah tepi menggambarkan eritropoesis yang hampir
akurat. Peningkatan jumlah retikulosit di darah tepi menggambarkan akselerasi
produksi eritrosit dalam sumsum tulang. Sebaliknya, hitung retikulosit yang
rendah terus-menerus dapat mengindikasikan keadan hipofungsi sumsum tulang atau
anemia aplastik.
VI. Alat dan Bahan
1. Alat
- Miscroskop
- Mikropipet 50ml + Tips kuning
- Tabung Reaksi 12x75mm
- Kaca objek
2. Bahan
- Darah EDTA
- Larutan BCB (Briliant Cresyl Blue)
- Olimersi
VII. Cara Kerja
1. Siapkan darah EDTA ±2cc
2. Pipet 50ml larutan BCB, Masukkan dalam tabung reaksi
3. Pipet 50ml darah EDTA dan homogenkan bersama larutan BCB
4. Inkubasi campuran larutan tadi selama 15-20’ pada suhu 370
5. Buat apusan dari campuran larutan seperti apusan darah tipis
6. Keringkan dan kemudian langsung baca dibawah miscroskop menggunakan
pembesaran 100x
7. Hitung jumlah retikulosit dalam 1000 eritrosit.
8. Nilai normal :
- Dewasa : 0.5 - 1.5 %
- Bayi baru lahir : 2.5 - 6.5 %
- Bayi : 0.5 - 3.5 %
- Anak : 0.5 - 2.0 %
VIII. Hasil Pengamatan
LP
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
Jumlah
|
Retikulosit
|
4
|
4
|
2
|
4
|
14
|
Eritrosit
|
245
|
325
|
269
|
225
|
1.064
|
Keterangan :
Nama : Nn. Selfia Destaria Natae
Jenis kelamin : Wanita
Umur : 20 tahun
Perhitungan : Retikulosit = kadar % x Jumlah Eritrosit/ml
14 / 1000
1,4 %
Hasil : 1,4 % / 1000 Eritrosit
IX. Pembahasan
Masalah klinis apabila
·
Penurunan jumlah Retikulosit : Anemia (pernisiosa, defisiensi
asam folat, aplastik, terapi radiasi, pengaruh iradiasi sinar-X, hipofungsi
adrenokortikal, hipofungsi hipofisis anterior, sirosis hati (alkohol menyupresi
retikulosit)
·
Peningkatan jumlah Retikulosit : Anemia (hemolitik, sel sabit),
talasemia mayor, perdarahan kronis, pasca perdarahan (3 - 4 hari), pengobatan
anemia (defisiensi zat besi, vit B12, asam folat), leukemia, eritroblastosis
fetalis (penyakit hemolitik pada bayi baru lahir), penyakit hemoglobin C dan D,
kehamilan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi temuan hasil laboratorium :
·
Bila hematokritnya rendah maka perlu ditambahkan darah
·
Cat yang tidak disaring menyebabkan pengendapan cat pada sel-sel
eritrosit sehingga terlihat seperti retikulosit
·
Menghitung di daerah yang terlalu padat
·
Peningkatan kadar glukose akan mengurangi pewarnaan
X. Kesimpulan
Dari Praktikum kali ini diperoleh jumlah terikulosit 1,4 % /
1000 Eritrosit.
0 comments
Post a Comment